Buletin Cyber KAMMI IAIN-SU

Visi KAMMI: KAMMI adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia.

Jumat, 27 Februari 2009

Sigap Memenuhi Panggilan Dakwah Dan Jihad


Firman Allah: 8/24.

Ikhwah fillah, dakwah dan jihad adalah dua kata yang selamanya harus ada dan terpatri dalam diri seorang muslim yang menghendaki al-manzilah al-‘ulya (kedudukan tinggi) di sisi Allah swt. Setiap mukmin yang memahami dan menghayati hakikat kehidupan, pasti akan menempuh jalan kebahagiaan abadi di sisi Allah. Ia akan mendekat, berlari, dan terbang menuju keridhaan-Nya “Fafirruu ilallaah” (51/50). Dan setiap al akh yang di dalam relung hatinya terhunjam keyakinan bahwa kematian itu kepastian yang cuma terjadi sekali, maka ia akan memilih seni kematian yang paling mulia di sisi Allah.

Imam Syahid Hasan Al-Banna rahimahullah mengungkapkan bahwa ummat yang dapat memilih seni kematian dan memahami bagaimana mencapai kematian yang mulia, maka pasti Allah berikan kepada mereka kemuliaan hidup di dunia dan kenikmatan abadi di akhirat (Risalah Jihad-Majmu’ah Rasail Al-Banna).

Akhi’l kariim, adakah jalan yang lebih mulia dan dapat membawa kita menuju puncak kebahagiaan selain jalan dakwah yang telah ditempuh oleh Rasulullah saw dan yang beliau nyatakan menjadi jalan pengikutnya?! Allahumma laa. Dan adakah kematian yang lebih terpuji di sisi-Nya yang selalu didambakan oleh hamba-hamba yang beriman sejak dulu hingga hari Qiamat selain mati dalam Jihad fii sabiililllah?! Allahumma laa.

Firman Allah : 12/108, 9/19-20..

Ihkwatii, tidak ada yang telah membuat usia para shahabat dan para ulama sekaliber Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad ra seolah terus memanjang hingga akhir zaman kecuali dakwah yang mereka lakukan. Tidak ada sesuatu yang telah membuat lisan orang-orang mukmin menyebut dan mendoakan Abu Bakar,Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, dan Khalid bin Walid ra atau tokoh-tokoh seperti Shalahuddin Al-Ayyubi, Thariq bin Ziyad, dan Al-Muzhaffar Quthuz selain Jihad Fii Sabilillah. Kehidupan mereka menjadi amat berarti dan berharga karena mereka sigap menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya.

Namun akhi’l kariim, kesigapan itu bukanlah suatu hal yang muncul begitu saja, melainkan adalah buah keimanan kepada Allah sebagai Pemberi dan Pencipta kehidupan, buah keimanan yang kokoh kepada hari akhir saat terwujudnya kehidupan dan kebahagiaan hakiki. Kesigapan itu lahir dari hati yang tidak lalai dari hakikat ini berkat taufiq dan ri’ayah rabbaniyah. Oleh sebab itu, Allah swt berfirman: “…dan ketahuilah bahwa Allah membentengi antara seseorang dengan hatinya, dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan (di mahsyar) (QS: ). Maka kita patut bertanya dan mengevaluasi diri: seberapa kuatkah hakikat kehidupan abadi di akhirat telah tertanam dalam hati, sehingga kita berhak mendapatkan ri’ayah rabbaniyyah tersebut yang membuat ruhul istijabah menjadi karakter inheren diri kita? Seberapa kuat hakikat ini mewarnai atau menshibghah (QS 2:138) diri dan perilaku kita sehingga segala resiko duniawi dalam dakwah dan jihad fi sabililillah menjadi kecil di mata kita?

Kekuatan inilah yang menyebabkan Anas bin An-Nadhr ra (paman Anas bin Malik ra) memberikan respon spontan kepada Sa’ad bin Mu’az ra tatkala pasukan mukmin terdesak oleh musyrikin di perang Uhud dengan ucapannya: “Ya Sa’ad ! Surga…surga… aku mencium baunya di bawah bukit Uhud.” Kemudian beliau maju menjemput syahid sehingga jenazahnya tidak dapat dikenali kecuali oleh saudara perempuannya lewat jari tangannya (Muttafaq ‘alaih - Riyadhus shalihin, Kitab Al-Jihad, hadits no 1317). Hal itu pula yang menjadikan Hanzhalah Sang ‘Ghasiil Al-malaikat’ segera merespon panggilan jihad, meski ia baru menikmati malam pengantin dan belum sempat mandi hadats besar.

Perhatikan pula respon ‘Umair bin Al-Humam ra tatkala beliau mendengar sabda Rasulullah saw: “Quumuu ilaa jannatin ‘ardhuhas-samaawaatu wal-ardh” (Bangkitlah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi”. Beliau mengucapkan kata “bakh-bakh (ungkapan takjub terhadap kebaikan dan pahala) semata-mata karena ingin menjadi penghuni surga, lalu segera membuang beberapa biji kurma yang sedang dikunyahnya sambil berkata: “La-in ana hayiitu hattaa aakula tamaraatii haadzihii innahaa lahayaatun thawiilah” (Jika saya hidup sampai selesai memakan kurma ini, oh betapa lamanya (menanti surga)). Lalu beliau maju hingga gugur di perang Badar. (HR. Muslim - Riyadhus shalihin, Kitab Al-Jihad, hadits no 1314).

Atau seperti Imam Al-Banna yang berangkat menunaikan tugas dakwah meskipun anaknya terbaring sakit. Beliau meyakini bahwa setelah usahanya optimal untuk mengobati putranya, Allah yang diharapkan ridhaNya dalam menunaikan tugas dakwahnya, tidak pernah akan mengecewakan dirinya.

Akhi’l ‘aziiz, ruhul istijabah juga muncul karena pemahaman kita tentang qhadhaya ummah (fahmul qhadaya) dan tanggung jawab (ruhul mas’uliyyah) kita untuk mencari solusinya. Orang yang tidak mengetahui bahaya yang mengancam dirinya, sangat sulit kita harapkan responnya untuk menghindari apalagi menghilangkan bahaya tersebut. Imam Syahid Hasan Al-Banna bahkan menghendaki agar setiap al akh memiliki kepekaan perasaan (daqiiq asy-syu’uur), bukan sekedar pengetahuan teoritis, tetapi harus menjadi kepekaan perasaan yang membuatnya tersentuh bahagia dengan kebaikan, dan terluka karena keburukan dan kebatilan. Dan bukankah dakwah adalah upaya kita menegakkan al-haq dan menghancurkan kebathilan?

Sifat ‘daqiiq asy-syu’uur’ dan ruuhul mas’uuliyyah berarti mengharuskan kita untuk selalu berinteraksi dengan qhadhaya ummah dan terus memahaminya tanpa menunggu orang lain memahamkannya untuk kita. Sifat ini juga seharusnya membuat respon kita menjadi spontan dan penuh energi, sehingga melahirkan kekuatan dahsyat betapapun lemahnya kondisi fisik. Lihatlah, bagaimana Al-qur’an menceritakan kemampuan Maryam as, ibunda Isa as, menggoyang batang pohon kurma sehingga buahnya berjatuhan ketika beliau dalam keadaan lemah tak berdaya semata-mata karena rasa tanggung jawabnya akan kelahiran dan keselamatan putranya yang akan mengemban risalah dakwah? (19/22-25).

Ikhwah fillah, beban kehidupan dunia yang kita hadapi, apapun bentuknya, jangan sampai membuat kita kehilangan kepekaan dan kesigapan memenuhi seruan dakwah dan jihad. Kita patut meneladani mujahidin Palestina yang tidak pernah mengendur semangat dan aktivitas jihadnya meskipun perjalanan panjang telah melewati dan terus menanti mereka. Juga meskipun kesulitan hidup bahkan tekanan bertubi-tubi terus menghantam. Dan yakinlah bahwa kebersamaan kita bersama Rasulullah saw, shiddiqin, syuhada, dan shalihin di surga – insya Allah – ditentukan oleh sejauh mana kita meneladani mereka dalam kesigapan memenuhi seruan dakwah dan jihad.

Ingatlah selalu kecaman Allah dan Rasul-Nya terhadap orang-orang munafiq yang selalu mencari-cari alasan (tafannun fil ‘udzr) untuk menghindar dari kebutuhan berdakwah dan berjihad (9/94). Tadabburi pula ayat lainnya di dalam surat At-taubah (terutama ayat 41-47, ) yang mengungkapkan kemalasan dan keengganan mereka agar kita senantiasa terhindar dari sifat-sifat mereka.

9/24.

Wallahu a’lam.

Senin, 29 Desember 2008

SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1430 HIJRIAH

Label:

Sabtu, 01 November 2008

KAMMI FOR CHARITY: Sebuah Gebrakan!


Benar, tidak mengada-ada jika dikatakan KFC atau KAMMI FOR CHARITY yang diadakan tanggal 30 Oktober 2008 kemarin di Aula YBS adalah sebuah gebrakan besar yang dilakukan oleh KAMMI komisariat IAIN SU. Seminar Nasional bertema "Menjadi Pemuda Peka Zaman" dengan menghadirkan Bapak Drs. Agus Komarudin (Staf Deputi Mennegpora RI bidang Kepemimpinan Pemuda) dan Bapak DR. H. Fachruddin, MA (PR III IAIN SU) dan konser amal dari tim nasyid Maidany melengkapi pelantikan pengurus KAMMI Komisariat IAIN SU periode 2008-2009 itu. Acara yang dihadiri oleh sejuta umat (eh, nggak deng, "cuma" 500 orang!) ini terbilang sukseeeeees abis, karena infak yang disumbangkan ke dhuafa insya Allah nyampe, and banyak (hehehe, nggak nyombong....). Peserta acara ini pun mengaku puas dan nggak rugi telah datang ke acara.

Kesolidan pengurus (team work) beserta bantuan dari berbagai pihak (LDK Al-Izzah IAIN SU, donatur, pengurus, Mennegpora sendiri, PR III, dan tak lupa....PANITIA) adalah kontributor terbaik keberhasilan acara ini. Semoga Allah SWT membalas, amiin. Terakhir, sukses buat kepengurusan yang baru, semoga menjadi Pemuda Peka Zaman yang selalu setia membuat perubahan yang terbaik untuk umat Islam. Allahu Akbar!!!

Label:

Rabu, 29 Oktober 2008

Barakallahu lakum

BARAKALLAHU LAKA
Atas dilantiknya akhuna
SUBUR JAYA KACARIBU
sebagai
Ketua KAMMI Komisariat IAIN Sumatera Utara
beserta seluruh pengurus
Periode 2008-2009
Aula YBS, 30 Oktober 2008
Semoga dapat membawa IAIN Sumut menjadi Kampus yang Islami dan Rabbani, amiin

ACARA KAMMI

MEMPERINGATI 80 TAHUN SUMPAH PEMUDA
KAMMI Komisariat IAIN Sumatera Utara
mempersembahkan

KAMMI FOR CHARITY (KFC):

TALK SHOW bersama
Pembicara I: DR. M. Budi Setiawan (Deputi Mennegpora RI Bidang Kepemimpinan Pemuda)
Pembicara II: DR. H. Fachruddin, MA (Pembantu Rektor III, IAIN SU)

Konser Amal untuk Dhuafa bersama:
Maidany dan Hivo

Hari/Tanggal: Kamis/30 Oktober 2008
Tempat: Aula YBS (samping SDIT Al-Hijrah 2, simpang UMA)

Kontribusi: Rp 5.000,-

Hubungi stan terdekat atau contact person
Muslim (081370602797)
Siti Khodijah Lubis (085261487103)
atau boleh juga DAFTAR DI TEMPAT

fasilitas: SKK, Snack, ilmu bermanfaat, nasyid.

PERNYATAAN SIKAP: MENDUKUNG PENGESAHAN RUU PORNOGRAFI

GEMPA SUMUT

(Gerakan Masyarakat Peduli Moral Bangsa Sumatera Utara)

Yang terdiri Dari :

  1. DPP PERPEM-ROHI (Persatuan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir) diwakili oleh Ketua Umum, Zamzami.
  2. KAMMI SUMUT (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) diwakili oleh Irman Denni, ST Ketua
  3. DPP HIMLAB (Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu) Diwakili oleh Maniso, Ketua Umum
  4. DPP FOSMA (Forum Mahasiswa Asahan) Diwakili oleh Mulyadi, Ketua Umum
  5. DPP HIMPAL (Himpunan Mahasiswa Pelajar Langkat) Diwakili oleh Heri Ramadhan, SEKJEND
  6. DPC IPMP (Ikatan Pelajar Mahasiswa Pasir Limau Kapas) Diwakili oleh Russalam, Ketua
  7. GUISU (Gerakan Umat Islam Sumatera Utara) Diwakili oleh KH. Nazaruddin Lubis, Presidium
  8. Persatuan Alim Ulama SUMUT diwakili oleh Ust. Zulkarnaen, Ketua
  9. PAHAM SUMUT (Pusat Advokasi Hukum & HAM) Diwakili oleh Irwansyah, SH, MH Ketua Umum
  10. IKADI SUMUT (Ikatan Da’i Indonesia) Diwakili oleh Drs. Syakira Zandi, Msi Ketua Umum
  11. PUSKOMDA SUMUT (Pusat Komunikasi Lembaga Dakwah Kampus) diwakili oleh Hermansyah Siregar, SPd Ketua Umum
  12. GEMA KEADILAN SUMUT (Gerakan Persaudaraan Pemuda Keadilan) diwakili oleh Ikrimah Hamidy, ST Ketua Umum
  13. SALIMAH SUMUT (Persaudaraan Muslimah) diwakili oleh Aufa Yumni, MA
  14. JPRMI SUMUT (Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia) diwakili oleh Candra Syuhada, SE Ketua
  15. FPI SUMUT (Front Pembela Islam) diwakili oleh Ust. Abd. Muthalib, MA
  16. BEM USU (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara) diwakili oleh Diki Altrika, Presiden Mahasiswa
  17. BEM Dharmawangsa (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Dharmawangsa) diwakili oleh Rizky Fauzi, Presiden mahasiswa
  18. BEM Pancabudi (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pancabudi) diwakili oleh Arif Rahman, Presiden Mahasiswa
  19. BEM UMN (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah) diwakili oleh Hedi Zulfikar, Presiden Mahasiswa
  20. UKMI Ad-dakwah USU (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Universitas Sumatera Utara) diwakili oleh Ahmad Faisal, KABID Komunikasi Dakwah
  21. UKDM UISU (Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara) diwakili oleh A. Hafiz Suhadi, Ketua Umum
  22. HMM Mesin UISU (Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin) Diwakili oleh Jepri Setiawan, Bendahawa
  23. UKMI Ar-Rahman UNIMED (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-Rahman Universitas Negeri Medan) diwakili oleh Ismanuddin, Ketua Umum
  24. BTM3 UNIMED (Badan Takmirul Mushola Mahasiswa Muslim Universitas Negeri Medan) Diwakili Oleh Muhammad Azhar, Ketua Umum
  25. LDK UMN (Lembaga Dakwah Kampus Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah) Diwakili oleh Erik Supaninggra, Ketua Umum
  26. UKMI POLMED (Politeknik Negeri Medan) diwakili oleh Iyan

PERNYATAAN SIKAP

GEMPA SUMUT TERHADAP RUU PORNOGRAFI

Bahwa masyarakat dan pemuda adalah bagian yang tidak akan pernah lepas dari setiap perjalanan sejarah bangsa. Keinginan membangun NKRI dengan ditopang oleh penjagan moral bangsa adalah tuntutan terbaru dari episode perjalanan sejarah itu. Fenomena dekadensi moral, sekarang sudah menjadi hal yang sangat memprihatinkan bagi semua pihak yang terkadang sudah mengarah kepada sebuah ancaman serius sehingga tidak sedikit orang yang rasa kebanggaannya terhadap bangsanya sendiri perlahan-lahan sudah mulai luntur dalam jiwanya.

Petaka alam yang acap kali terjadi seolah seperti kutukan Tuhan terhadap negeri, yang kiranya dapat menjadi bahan instrospeksi diri semua pihak. Bahwa betapa bangsa kita sekarang memerlukan aturan hidup yang lebih baik, bukan bebas seperti apa yang ditafsirkan orang-orang luar, melainkan bebas dalam kerangka batas aturan yang tentunya akan menjaga kita tidak keluar dari rel kemanusiaan yang berketuhanan.

Tidak dapat dinafikan lagi, bahwa pemuda adalah aset bangsa yang memiliki potensi strategis untuk kepemimpinan masa depan. Setiap pemuda yang lahir, akan menjadi tumpuan harapan kita semua. Maka sangatlah wajar jika banyak orang mengatakan bahwa Anak Adalah Permata.

Namun, realitas menyadarkan kita bahwa pemuda berada dalam ambang kehancuran dengan adanya ancaman pornografi. Beberapa data sebagai fakta yang dapat kita ajukan :

1. Data KPAI (komisi perlindungan anak indonesia) melalui penelitian pada pertengahan tahun 2008 dengan daerah penelitian 12 Kota Besar Indonesia dan umur responden 12-18 tahun bahwa telah terjadi degradasi moral anak indonesia, hasil itu menyebutkan bahwa anak-anak yang telah menonton ”film dewasa” (97%), melakukan kegiatan seksual (93%), anak perempuan yang tidak perawan (62,7%) dan anak-anak di bawah 18 tahun yang melakukan aborsi (21%).

2. Anak-anak indonesia kini telah dijadikan sebagai model gambar-gambar porno yang beredar di situs-situs internet dan website. Bahkan, menurut survey dari Top Ten Review pada tahun 2006, anak indonesia ditenggarai merupakan jumlah terbesar yang dijadikan model pada situs tersebut. Dari 4,2 juta situs porno, 100 ribu diantaranya berupa situs yang menampilkan anak-anak sebagai objek seksual, dan yang terbanyak adalah anak-anak indonesia. Kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Masnah Sari, usai sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak di Graha Bhumi Phala, Kantor Setda Temanggung, Rabu (9/4)

3. Ancaman pornografi dan Seks bebas berdasarkan data Yayasan Kita dan Buah Hati pernah melakukan survei sepanjang tahun 2005 diantaranya kalangan anak-anak SD, usia 9-12 tahun. Respondennya 1.705 anak di Jabotabek, ternyata 80 % dari anak-anak itu sudah mengakses materi pornografi dari bermacam-macam sumber : komik-komik, VCD/DVD, dan situs-situs porno. Di Indonesia komik-komik porno harganya Cuma Rp. 2000-3000, sementara VCD porno bisa Rp. 10.000 dua keping. Itu bisa dibeli di stasiun kereta, di depan sekolah, di depan kantor polisi, bisa dimana saja.

4. BBC dan CNN pada tahun 2001 juga pernah melaporkan, Indonesia dan Rusia merupakan Pemasok Terbesar materi pornografi anak, dimana anak-anak ditampilkan dalam adegan-adegan seksual (Republika, 21/5/06)

5. Meningkatnya jumlah masyarakat yang terkena penyakit yang mematikan di Indonesia. Diperkirakan 30 ribu orang terjangkit HIV/AIDS

6. Ancama Televisi, sekitar 60 Juta anak indonesia menonton TV selama berjam-jam hampir sepanjang hari. Berdasarkan penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2002, di jakarta. Anak-anak menghabiskan sekitar 30-35 jam di depan pesawat TV selama seminggu atau 1560-1820 jam pertahun. Angka itu bahkan jauh lebih besar daripada jam belajar anak di sekolah dasar (SD) yang tidak sampai 1000 jam setahun. Sementara apa yang mereka tonton diantaranya tayangan yang menampilkan ketelanjangan dan ataupun yang mengesankan ketelanjangan.

7. Data kekerasan seksual yang menimpa anak-anak (usia dibawah 18 tahun) yang dihimpun oleh Pusat Krisis Terpadu untuk perempuan dan Anak di RSCM dari Juni 2000 hingga Juni 2005 menunjukkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan mencapai 1200 kasus dan pencabulan anak laki-laki sebanyak 68 kasus. Korban umumnya di bawah 16 tahun, dan pada umumnya dimulai ketika anak masih sangat kecil dan belum mengerti perilaku seksual.

8. Data dari survei Yayasan Kita dan Buah Hati tahun 2005 menunjukkan bahwa lebih dari 80% anak berusia 9-12 tahun di Jakarta, Depok, Bogor, Tanggerang, Bekasi telah mengakses materi pornografi, 25 % melalui handphone, 20% dari situs porno di internet, 12% dari majalah, 12% dari film/VCD/DVD. Remaja usia 19-24 tahun lebih parah lagi, 97% (artinya hampir semua) remaja pernah mengakses situs porno.

9. Di Indonesia pada tahun 1999 terjadi 2 juta aborsi, 750.000 diantaranya terjadi pada pasangan yang belum menikah. Sedang, Penelitian BKKBN di enam kota di Jawa Barat tahun 2002 menyebutkan : 39,65% (artinya 4 dari 10) remaja pernah berhubungan seks sebelum nikah (Lihat sejarah erotisme & Seks bebas, Umar Abdullah, Bogor : elMoesa Production, 2006).

10. Sekitar 100.000 wanita dan anak-anak diperdagangkan setiap tahunnya. Diantaranya untuk bisnis seks. Indonesia bersama 22 negara lainnya dipandang sebagai sumber perdagangan manusia, baik untuk kepentingan dalam negeri maupun mancanegara. Salah satu tujuan perdagangan manusia adalah memasukkan perempuan dalam industri prostitusi.

11. Aborsi di indonesia terjadi sebanyak 2,2 juta setahunnya. Maknanya setiap 15 detik seorang calon bayi di suatu tempat di negeri ini meninggal.

12. Data kepolisian tanggerang : Selama tahun 2006 tindak pidana aborsi sekitar 3,3 juta kasus & perkosaan meningkat 200%.

13. Data Lembaga Permasyarakatan Anak (LPA) Tanggerang : Kejahatan seksual merupakan urutan kedua setelah NARKOBA.

14. Di seluruh dunia, ada 3 negara yang tidak mengatur (tidak mempunyai regulasi UU) tentang Pornografi, yaitu Rusia, Indonesia dan Denmark.

Kita sangat menyadari, bahwa Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang menjaga rakyatnya dari unsur-unsur amoral. Berbagai bentuk tindakan asusila dan eksploitasi terhadap materi pornografi harus segera kita cegah demi menyelamatkan moralitas bangsa yang sedang terpuruk.

Bahwa pembebanan urusan moral bukanlah hanya semata menjadi urusan personal manusia/orangtua. Anak-anak indonesia dalam ancaman dan negara sangat bertanggungjawab atas terjadinya dekadensi moral tersebut.

Bahwa RUU Pornografi harusnya tidak menjadi barang yang menakutkan, jangan gara-gara takut tidak sempurna, lalu kita sama sekali tidak punya aturan.

Kami sebagai elemen masyarakat yang peduli dan sangat risau dengan kondisi moral bangsa mnyatakan sikap :

1. Mengecam keras segala bentuk eksploitasi oleh perseorangan maupun koorporasi terhadap materi-materi pornografi secara bebas tanpa aturan di Indonesia

2. Menghimbau dan mengajak segenap elemen bangsa untuk segera berperan aktif mengawal terwujudnya moral bangsa ke arah yang lebih baik dengan berani bertindak tegas terhadap segala bentuk distribusi materi-materi pornografi di lingkungannya masing-masing.

3. Mendukung & Mendesak DPR-RI untuk segera mengesahkan RUU Pornografi menjadi Undang-Undang, karena NKRI sangat membutuhkan kepastian hukum untuk menyelamatkan anak bangsa.

4. Mengingatkan kelompok-kelompok yang hingga saat ini masih menentang pengesahan RUU Pornografi untuk tidak begitu gampang terjebak oleh pihak-pihak yang sebenarnya ingin menghantarkan bangsa dan negara indonesia menjadi bangsa dan negara yang tidak bermartabat dan terbelakang.

5. Mendesak Aparat Penegak Hukum (polisi, jaksa & hakim) untuk dapat menjalankan undang-undang yang telah ada dengan maksimal.

Medan, 21 Oktober 2008

Koordinator Lapangan

Juanda Sukma

Rabu, 18 Juni 2008

IMAN

by: Vie You" vyou36@yahoo.co.id*

ku tempuhi jalan yang berliku
tanpa arah...
tanpa cahaya yang menemani Q..
masih dalam kebingungan Q!

ketika embun masih menemani pagi..
tak Q temui matahari Q..
dan aQ masih dalam kegelapan..
tanpa cahaya itu..

kala Q dengar gemericik air,
perlahan aQ menggapainya...
masih dalam kebingungan Q!
hingga Q dapati air itu..

Q basuh wajah dengan raut lelah,
q rasakan betapa sejuknya ciptaan ALLAH ini,
lalu Q sadari makna sebuah iman
perlahan matahari q datang...

dalam terang...
ya ALLAH...dekatkanlah aQ kepada-Mu,
jangan biarkan iman Q pergi dari Q,
jagalah aQ seperti kekasih-Mu


*Penulis adalah mahasiswi Pai_6 stambuk 2006 IAIN SU

Label: